Seiring perkembangan zaman saat ini jumlah populasi manusia semikin tinggi dan kebutuhan bahan pangan dan produk pertanian semakin langkah di jumpai karna terbatasnya lahan hijau dan semakin sedikitnya lahan pertanian di karenakan yang beralih fungsikan menjadi tempat industri, perumahan dan fasilitas umum. Membuat produksi di sektor pertanian semakin sedikit sehingga harga bahan pangan meningkat, dan ini menjadi kesempatan berwirausaha dan mengambil keuntungan dari kondisi ini para lulusan Agroteknologi mampu menggunakan ilmu yang di dapat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang produk pertanian, seperti beras, gula, sayur-sayuran dan buah-buahan sehingga dengan kesempatan ini para lulusan Agroteknologi mampu membuat lahan perkebunan yang minimalis dengan produktifitas yang tinggi dengan teknologi yang di pelajari ketika menempuh pendidikan sarjana pertanian di perkuiahan.
Kurangnya lahan hijau di perkotaan juga menjadi prospek yang tinggi karna banyaknya pembangunan perumahan mewah yang semin menjamur di kota besar seperti di malang ini membuat banayak orang-orang kalangan atas menginginkan rumah meraka menjadi hijau dan sejuk dengan konsep kebun yang minimalis dan di dukung lagi dari pemerintah untuk membangun taman hijau di setiap pusat kota dan alun-alun di setiap kota.
Berikut ini beberapa prospek
kerja lulusan Agroteknologi untuk menjadi salah satu pilihan setelah lulus
nanti:
1. Bekerja di pemerintah
Lulusan agroteknologi bisa bekerja di pemerintah seperti menjadi atau sektor :
a. Seorang manager farm.
b. Birokrasi pusat/daerah.
c. Bekerja di Perkebunan-perkebunan milik pemerintah, Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional.
d. Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang).
e. Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya.
f. Lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah, Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel, Badan Koordinasi Survei.
g. Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
h. Badan Pertanahan Nasional (BPN).
a. Seorang manager farm.
b. Birokrasi pusat/daerah.
c. Bekerja di Perkebunan-perkebunan milik pemerintah, Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional.
d. Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang).
e. Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya.
f. Lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah, Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel, Badan Koordinasi Survei.
g. Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
h. Badan Pertanahan Nasional (BPN).
2. Bekerja Sebagia Wirausahawan atau Suwasta
Tidak hanya bekerja di
pemerinta, lulusan Agroteknologi bisa membangun usaha sendiri dan menjadi seorang wirausahawan ataupun
bekerja di perusahaan Suwasta yang banyak beridiri di negri ini adapaun
bidangnyanya sebagai berikut:
a. Pengusaha
atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau
kehutanan,
b. Pengusaha
atau pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi
pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan
c. Akademisi
dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun
swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel.
d. Fasilitator
pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
e. Wirausaha
mandiri dengan menjual produk pertanian atau penunjang pertanian seperti pupuk,
hasil penyambungan, cangkok ataupun pembibitan tanaman bersekala industri
Demikian sebagian prospek kerja untuk para
lulusan Agroteknologi yang mungkin bisa bermanfaat dan menjadi salah satu
alternatif untuk para mahasiswa agroteknologi seperti saya dan menjadi motofasi
kita bersama.